MEDIA CENTER SMAN 7 GORUT - Dalam pemanfaatan sampah kering yang terbuang sia-sia di SMA Negeri 7 Gorontalo Utara, mahasiswa PMS Universitas Negeri Gorontalo lakukan pelatihan pembuatan pupuk organik.
Proses pemisahan sampah kering (Foto: Mahasiswa PMS) |
Untuk mengurangi sampah daun kering di SMA Negeri 7 Gorontalo Utara mahasiswa mengajak siswa-siswi melakukan pengolahan pupuk organik dari bahan sampah.
"banyak orang menganggap bahwa sampah tidak berguna untuk kehidupan. padahal sampah bisa kita manfaatkan untuk bisa kita jadikan pupuk atau sebagainya, bahkan sampah bisa kita olah untuk menghasilkan uang. Pembuan pupuk oraganik ini salah satu bagian dari pemanfaatan sampah. kali ini siswa-siswi SMAN 7 Gorut kita latih untuk membuat pupuk organik dari sampah, gunanya siswa dapat mengetahui dan memahami bagaimana memanfaatkan sampah daun kering di olah menjadi pupuk organik." Ucap Tasya salah satu mahasiswa PMS
Pengolahan pupuk organik di lakukan dengan mengumpulkan daun-daun kering kemudian memilah daun-daun yang akan di gunakan serta mencampurkan larutan EM4 dan bahan lainya.
Pengolahan pupuk organik ini menggunakan bahan utama daun kering, EM4, gula dan air. EM4 adalah sejenis bakteri yang di buat untuk membantu dalam pembusukan pupuk sehingga dapat di manfaatkan dalam proses pengomposan. waktu yang di butuhkan untuk membuat pupuk organik adalah 2 Minggu hingga 1 bulan.
0 Komentar